Rabu, 02 Desember 2015

Ciri Distingtif





I. PENDAHULUAN
Fonologi adalah bidang dalam linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya. Kedistingtifan (ciri pembeda) adalah salah satu asas atau unit dasar dalam fonologi. Dalam setiap bahasa ada sejumlah bunyi bahasa atau fonem yang berfungsi saling membedakan bangun bahasa. Fungsi pembeda bunyi bahasa tergantung pada sejumlah ciri distingtif bunyi tersebut. Bunyi bahasa membedakan diri dari bunyi bahasa lain karena kehadiran satu atau lebih sifat penciri, sedangkan sistem kesepadanan dan pertentangan antara bunyi bahasa didasarkan pada sebuah sistem kesepadanan dan pertentangan antara sifat-sifat ini. Setiap bahasa himpunan sebagai ciri-ciri distingtif dari seluruh himpunan ciri pembeda memainkan peranan. Setiap bunyi bahasa dalam satu bahasa tersusun dari sejumlah ciri terbatas dari sebagian himpunan itu. Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai pengelompokan ciri distingtif secara lebih lanjut.

II. PEMBAHASAN
Ciri distingtif adalah ciri khas suatu bahasa karena setiap bahasa memiliki susunan fonem yang juga khas. Teori ciri distingtif bertujuan untuk menemukan ciri-ciri minimal yang dapat digunakan untuk membedakan bunyi-bunyi bahasa yang signifikan dan dapat membedakan sebuah bahasa dari yang lain. Pengelompokan ciri distingtif dibagi menjadi tiga yaitu ciri utama, ciri berdasarkan tempat artikulasi dan ciri berdasarkan cara artikulasi.
a. Ciri utama
Konsonantal [kons] adalah bunyi yang ditandai dengan penyempitan dan penutupan pita suara pada waktu kita mengucapkan bunyi bahasa.
[+kons] yaitu bunyi obstruen-hambat, frikatif, dan afrikat, nasal dan alir
[-kons] yaitu bunyi vokal, semivokal, hambat glotal[?], frikatif glotal[h]
Silabik [sil] adalah bunyi yang berfungsi sebagai inti suku kata.
[+sil] yaitu bunyi vokal, nasal, dan alir yang berfungsi sebagai inti suku kata
[-sil] yaitu semua konsonan, nasal, dan alir yang tidak berfungsi sebagai inti suku kata
Sonoran [son] adalah bunyi yang ditandai dengan terbukanya pita suara sehingga bunyi yang dihasilkan dapat dilagukan pada titinada tertentu.
[+son] yaitu bunyi vokal, semivokal, alir, dan nasal
[-son] yaitu bunyi obstruen
Nasal [nasal] adalah bunyi yang ditandai dengan ditariknya langit-langit lunak kebawah dan menyentuh bagian bawah belakang lidah sehingga aliran udara berhembus melewati hidung.
[+nasal] yaitu konsonan, vokal, semivokal, alir yang disengaukan
[-nasal] yaitu bunyi oral

b. Ciri berdasarkan tempat artikulasi
Koronal [kor] adalah bunyi yang ditandai dengan posisi glotis menyempit sehingga udara yang lewat menyebabkan pita suara bergetar, langit-langit lunak terangkat, posisi lidah bagian depan terangkat sampai berada di posisi netral.
[+kor] yaitu bunyi dental, alveolar, palato alveolar, palatal
[-kor] yaitu bunyi labial, velar, uvular, faringal
Anterior [ant] adalah bunyi yang dihasilkan dengan pusat penyempitan sebagai sumber bunyi berada di sebelah depan pangkal gusi.
[+ant] yaitu bunyi labial, dental, alveolar
[-ant] yaitu bunyi palato alveolar, palatal, velar, uvular, faringal
High [high] adalah bunyi yang dihasilkan dengan badan lidah terangkat sampai dengan posisi netral.
[+high] yaitu bunyi palatal, velar, vokal atas
[-high] yaitu bunyi labial, dental, uvular, faringal, vokal tengah, vokal bawah
Low [low] adalah bunyi yang dihasilkan dengan badan lidah ditarik ke sebelah bawah sampai kira-kira sejajar dengan anak tekak.
[+low] yaitu bunyi faringal, vokal bawah
[-low] yaitu bunyi labial, dental, palatal, velar, uvular, vokal atas
Back [back] adalah bunyi yang ditandai dengan ditariknya badan lidah ke belakang sampai mencapai rongga kerongkongan atau sampai batas bunyi palatal.
[+back] yaitu bunyi velar, uvular, faringal, vokal belakang
[-back] yaitu bunyi labial, dental, palatal, vokal depan

c. Ciri berdasarkan cara artikulasi
Kontinuan [kont] adalah bunyi ang dihasilkan denan mengalirkan udara ke rongga mulut dengan bebas.
[+kont] yaitu bunyi frikatif, trill, vokal, semivokal
[-kont] yaitu bunyi hambat, nasal, lateral
Delayed-Release [delrel] adalah bunyi yang dihasilkan dengan penghambatan di dalam rongga mulut dan kemudian dilepaskan.
[+delrel] yaitu bunyi afrikat
[-delrel] yaitu bunyi selain bunyi afrikat, terutama bunyi hambat
Strident [strid] adalah bunyi yang ditandai dengan pelepasan bunyi dalam intensitas yang tinggi, yakni bunyi frikat dan bunyi afrikat.
[+strid]  yaitu bunyi sibilan dalam bahasa inggris dan bunyi [f v]
[-strid] yaitu bunyi selain di atas, terutama untuk membedakan bunyi [q o] dalam bahasa inggris
Voice [voice] adalah bunyi yang dihasilkan dengan menggetarkan pita suara.
[+voice] yaitu bunyi bersuara
[-voice] yaitu bunyi nirsuara
Aspirasi [asp] adalah bunyi yang membedaan bunyi yang beraspirasi dan yang tidak beraspirasi.
[+asp] yaitu bunyi [p  t  k ]
[-asp] yaitu selain bunyi diatas
Lateral [lat] adalah bunyi yang membedakan antara bunyi lateral alir [l] dan nonlateral [r].
[+lat] yaitu bunyi [l] dalam bahasa inggris
[-lat] yaitu bunyi lainnya, terutama [r]


d. Ciri distingtif untuk vokal
Round [round] adalah bunyi yang dihasilkan dengan membentuk bibir agak melingkar.
[+round] yaitu bunyi [u o]
[-round] yaiut voksl lain, selain bunyi diatas
Tense [tense] adalah bunyi yang diperoleh dengan sedikit penekanan pada vokal sehingga bunyi yang dihasilkan agak panjang.
[+tense] yaitu bunyi [i e u]
[-tense] yaitu selain bunyi di atas
Reduced [red] adalah ciri disingtif ang membedakan voka schwa dari yang lainnya, terutama dengan [^] dalam bahasa inggris.
[+red] yaitu bunyi schwa [  ]
[-red] yaitu vokal lainnya
Grave [grave] adalah bunyi yang ditandai dengan pengaruh sebagian spektrum bunyi tertentu terhadap yang lainnya.
[+grave] yaitu bunyi labial, velar, vokal belakang bulat
[-grave] yaitu bunyi dental, alveolar, palatal, vokal depan

Contoh : ciri distingtif yang terdapat pada kata PALU


P
A
L
U
kons
+
-
+
-
sil
-
+
-
+
son
-
+
+
+
nasal
-
+/-
-
+/-
kor
-
-
+
-
ant
+
+
+
+
high
-
-
-
+
low
-
+
-
-
back
-
+
-
+
kont
-
+
+
+
delrel
-
-
-
-
strid
-
-
-
-
voice
-
+
+
+
asp
-
-
-
-
lat
-
-
+
-
round
-
-
-
+
tense
-
-
-
+
red
-
-
-
-
grave
-
-
-
+


III. SIMPULAN

Distingtif adalah salah satu asas dalam fonologi. Ciri distingtif bertujuan untuk menemukan ciri-ciri minimal yang dapat membedakan satu bahasa dengan yang lain. Ciri distingtif dikelompokkan menjadi ciri utama, ciri berdasarkan tempat artikulasi dan ciri berdasarkan cara artikulasi. Setiap ciri distingtif diberikan kepada bunyi-bunyi yang berada dalam kelompok bunyi yang sama, jadi tidak perlu menggunakan semua ciri distingtif dalam menemukan ciri minimal suatu bahasa.

IV. DAFTAR PUSTAKA
Dick, S. C. dan J. G. Kooij. 1994. Ilmu Bahasa Umum (edisi terjemahan oleh T. W. Kamil). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Yusuf, Suhendra. 1998. Fonetik dan Fonologi. Jakarta: Gramedia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar