Jumat, 27 November 2015

Dinamika, Penyebaran, dan Teori Kebudayaan



KONSEPSI-KONSEPSI
 MENGENAI PERUBAHAN KEBUDAYAAN
1.Perubahan kebudayaan, akulturasi dan inovasi
Evolusi kebudayaan yaitu perubahan kebudayaan bangsa-bangsa di dunia dari bentuk sederhana menjadi semakin kompleks. Dalam antropologi ada lima masalah khusus yang menarik perhatian antroplog mengenai akulturasi :
  1. tentang metode untuk observasi, melukiskan, menguraikan proses akulturasi
  2. tentang jalannya proses akulturasi
  3. psikologi dalam proses akulturasi
  4. masalah timbulnya inovasi
  5. tentang usaha menolak timbulnya akulturasi
2.Metode untuk mengamati, melukiskan dan menganalisis proses akulturasi
Metode yang digunakan adalah metode reported observations at intervals, metode lainnya adalah komparatif sinkronis.Metode tiga kolom juga diusulkan tapi jarang digunakan.
3.Jalannya suatu proses akulturasi
G.M. Foster meringkas pola proses akulturasi, dengan pernyataan
> Hampir semua proses akulturasi di mulai dengan perubahan sosial ekonomi
> Perubahan di sektor ekonomi hampir menjadi penyebab penting dalam asas kehidupan dan sosial
> Penanaman tanaman ekspor dan perkembangan ekonomi
> Proses akulturasi yang berkembang cepat menjadikan pergeseran sosial tidak seragam sehingga terjadi keretakan masyarakat
> Gerakan nasionalisme di anggap sebagai salah satu tahap proses akulturasi



4.Masalah psikologi dalam suatu proses akulturasi
Akulturasi diferensial juga disebabkan oleh perbedaan kepribadian individu, ada yang kolot ada yang progresif.Kepribadian itu disebabkan oleh keadaan social yang bersangkutan bukan karena kepribadian individu secara psikologis.
5.Masalah timbulnya inovasi
Inovasi adalah perubahan kebudayaan dalam rangka kebudayaan itu sendiri terjadi pembaruan dengan penggunaan sumber alam, energi dan modal, tenaga kerja, teknologi sehingga ada system produksi dan produk baru.
Penemuan teknologi baru adalah penyebab penting adanya inovasi.Penemuan baru dalam bentuk apapun yang diciptakan individu disebut discovery, jika sudah mendapat pengakuan disebut invention.
6.Gejala penolakan atau penghindaran akulturasi
Gerakan kebatinan yang kontra akulturasi merupakan suatu gejala masyarakat di jaman transisi kebudayaan untuk menentang proses akulturasi.Gerakan kebatinan itu sering disebut gerakan ratu adil dimana mempunyai 4 aspek yaitu aspek keagamaan, psikologi, ratu adil dan keaslian kebudayaan.
7.Kerangka-kerangka neo evolusionis
Kerangka neo-evolusionisme terdiri dari 4 yaitu :
1.Kerangka Gardon Childe(universal evolution)
2.Kerangka  Leslie White(universal evolution)
3.Metodologi J Steward(multilineal volution)
4.Konsep R Naroll & R L Carneiro(differential evolution)

DINAMIK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Dinamik sosial adalah konsep yang diperlukan untuk menganalisa proses-proses pergeseran masyarakat dan kebudayaan, termasuk antropologi dan sosiologi.
Proses belajar kebudayaan sendiri
Proses internalisasi yaitu proses mengenai perkembangan kepribadian individu.
Proses sosialisasi yaitu proses yang terjadi dalam dan dengan lingkungan sekitar.
Proses akulturasi atau pembudayaan.Penyesuaian individu, kebudayaan dan masyarakat.

Proses evolui sosial
Proses evolusi budaya yang di analisis detail akan memberitahukan berbagai proses dinamika kehidupan sehari-hari tiap masyarakat, ini disebut recurrent processes.Proses evolusi budaya yang dipandang jauh manampakkan perubahan besar dalam waktu panjang, itu disebut directional processes.
Proses difusi
Penyebaran manusia, ini dapat diterangkan dengan adanya proses pembiakan dan gerak penyebaran disertai penyesuaian dari makhluk manusia dalam jangka panjang sejak purba.
Akulturasi dan pembauran atau asimilasi
Akulturasi adalah proses sosial dalam masyarakat dengan kebudayaan tertentu dihadapkan unsur  kebudayaan asing yang lambat laun diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan sendiri.
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda-beda saling bergaul secara intensif untuk waktu lama, kebudayaan golongan tadi berubah sifat khasnya dan unsur kebudayaannya menjadi campuran.

DIFFUSIONISME TEORI-TEORI PENYEBARAN KEBUDAYAAN
Kulturkreise: Aliran difusi dari jerman –austria
Aliran kulturkreise (lingkaran kebudayaan) F.Graebner.Dengan membandingkan unsur kebudayaan lain di Afrika, ada kesimpulan bahwa di afrika ada lapisan-lapisan budaya yang datangnya susul menyusul dsb, dikatakan sebagai lapisan budaya oseania.
Beberapa lapisan kebudayaan yang dikemukakan :
n  lapisan budaya nigrito yang ada persamaannya dengan budaya australia lama
n  lapisan budaya hamitis atau semir lama (sudan, afrika timur dan afrika selatan)
n  lapisan budaya asemit baru(arab), dll

Aliran kulturkreise dari Pater Wilhelm Schmidt S.V.D
Dibedakan kebudayaan purba dan kebudayaan primer dimana kebudayaan purba lebih tua, menjadi dasar kebudayaan primer, dan tetap hidup di suku-suku bangsa yang hidupnya terisolir.Tiga varian kebudayaan purba yaitu kebudayaan sentra, artika, australia tenggara
Aliran pusat difusi kebudayaan
Pandangan difusionistis akan kekaguman majunya peradaban
a.Teori pan Babylonisme, pandangan ini dilontarkan oleh H.Winckler
b.Teori pan mesirisme, dikemukakan oleh G.Elliot Smith

Franz Boas dan aliran partikularisme historis
Karya boaz lebih pada etnografis yang deskriptif yang menekan kan pada pendeskripsian gejala kebuadayaan.
 Kajian wilayah kebudayaan di Amerika Serikat
a.Edward Sapir dan metode penelitian kebudayaan.(1)metode rangkaian kompleksitas budaya(2)asosiasi budaya (3)penyebaran kebudayaan secara geografis.
b.Alfret L Kroeber dan stimulus diffusion.Membahas fenomena difusi yang disebut idea/stimulus diffusion yaitu proses di mana ide kompleks dapat diterima oleh kebudayaan.
c.Kriteria penentu adanya penyebaran kebudayan.Kriteria ruang, kriteria waktu, kriteria kompleksitas, kriteria kemiripan bentuk, mekna dan fungsi
Proses penyebaran kebudayaan melibatkan seleksi, penerimaan, penolakan.Salah satu dari penerimaan yaitu akulturasi.Proses akulturasi yang pertama terjadi adalah tranmisi, peralihan, perpindahan atau penyampaian ide ini disebut difision.Tahap kedua adalah evaluation penerima, berikutnya integration
Metode penelitian penyebaran kebudayaanyang sering dilakukan yaitu studi perbandingan, dan disiplin sejarah yaitu a. rekontruksi historis b. kajian kembali c.pemantauan.Globalisasi pada dasarnya juga sebuah proses difusi unsur kebudayaan dari suatu kebudayaan tertentu ke kebudayaan lain.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar