KONSEPSI-KONSEPSI
MENGENAI PERUBAHAN KEBUDAYAAN
1.Perubahan kebudayaan, akulturasi dan inovasi
Evolusi kebudayaan yaitu perubahan kebudayaan bangsa-bangsa di dunia dari
bentuk sederhana menjadi semakin kompleks. Dalam antropologi ada lima masalah khusus yang
menarik perhatian antroplog mengenai akulturasi :
- tentang metode untuk observasi, melukiskan, menguraikan proses akulturasi
- tentang jalannya proses akulturasi
- psikologi dalam proses akulturasi
- masalah timbulnya inovasi
- tentang usaha menolak timbulnya akulturasi
2.Metode untuk mengamati, melukiskan dan menganalisis proses akulturasi
Metode yang digunakan adalah metode reported observations at intervals, metode
lainnya adalah komparatif sinkronis.Metode tiga kolom juga diusulkan tapi
jarang digunakan.
3.Jalannya suatu proses akulturasi
G.M. Foster
meringkas pola proses akulturasi, dengan pernyataan
> Hampir semua proses akulturasi di mulai dengan perubahan
sosial ekonomi
> Perubahan di sektor ekonomi hampir menjadi
penyebab penting dalam asas kehidupan dan sosial
> Penanaman tanaman ekspor dan perkembangan ekonomi
> Proses akulturasi yang berkembang cepat
menjadikan pergeseran sosial tidak seragam sehingga terjadi keretakan
masyarakat
> Gerakan nasionalisme di anggap sebagai salah satu
tahap proses akulturasi
4.Masalah psikologi dalam
suatu proses akulturasi
Akulturasi diferensial juga disebabkan oleh perbedaan kepribadian
individu, ada yang kolot ada yang progresif.Kepribadian itu disebabkan oleh
keadaan social yang bersangkutan bukan karena kepribadian individu secara
psikologis.
5.Masalah timbulnya inovasi
Inovasi adalah perubahan kebudayaan dalam rangka kebudayaan itu sendiri
terjadi pembaruan dengan penggunaan sumber alam, energi dan modal, tenaga
kerja, teknologi sehingga ada system produksi dan produk baru.
Penemuan teknologi baru adalah penyebab penting adanya inovasi.Penemuan
baru dalam bentuk apapun yang diciptakan individu disebut discovery, jika sudah
mendapat pengakuan disebut invention.
6.Gejala penolakan atau penghindaran akulturasi
Gerakan kebatinan yang kontra akulturasi merupakan suatu gejala
masyarakat di jaman transisi kebudayaan untuk menentang proses
akulturasi.Gerakan kebatinan itu sering disebut gerakan ratu adil dimana
mempunyai 4 aspek yaitu aspek keagamaan, psikologi, ratu adil dan keaslian
kebudayaan.
7.Kerangka-kerangka neo evolusionis
Kerangka
neo-evolusionisme terdiri dari 4 yaitu :
1.Kerangka Gardon Childe(universal
evolution)
2.Kerangka Leslie White(universal evolution)
3.Metodologi J Steward(multilineal
volution)
4.Konsep R Naroll & R L
Carneiro(differential evolution)
DINAMIK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Dinamik sosial
adalah konsep yang diperlukan untuk menganalisa proses-proses pergeseran
masyarakat dan kebudayaan, termasuk antropologi dan sosiologi.
Proses belajar kebudayaan
sendiri
Proses internalisasi yaitu proses
mengenai perkembangan kepribadian individu.
Proses sosialisasi yaitu proses yang
terjadi dalam dan dengan lingkungan sekitar.
Proses akulturasi atau pembudayaan.Penyesuaian
individu, kebudayaan dan masyarakat.
Proses evolui sosial
Proses evolusi
budaya yang di analisis detail akan memberitahukan berbagai proses dinamika
kehidupan sehari-hari tiap masyarakat, ini disebut recurrent processes.Proses
evolusi budaya yang dipandang jauh manampakkan perubahan besar dalam waktu
panjang, itu disebut directional processes.
Proses difusi
Penyebaran
manusia, ini dapat diterangkan dengan adanya proses pembiakan dan gerak penyebaran
disertai penyesuaian dari makhluk manusia dalam jangka panjang sejak purba.
Akulturasi dan pembauran atau
asimilasi
Akulturasi adalah proses sosial dalam
masyarakat dengan kebudayaan tertentu dihadapkan unsur kebudayaan asing yang lambat laun diterima dan
diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan
sendiri.
Asimilasi adalah proses sosial yang
timbul bila ada golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda-beda
saling bergaul secara intensif untuk waktu lama, kebudayaan golongan tadi berubah
sifat khasnya dan unsur kebudayaannya menjadi campuran.
DIFFUSIONISME TEORI-TEORI PENYEBARAN
KEBUDAYAAN
Kulturkreise: Aliran difusi dari jerman
–austria
Aliran kulturkreise (lingkaran kebudayaan)
F.Graebner.Dengan membandingkan unsur kebudayaan lain di Afrika, ada kesimpulan
bahwa di afrika ada lapisan-lapisan budaya yang datangnya susul menyusul dsb,
dikatakan sebagai lapisan budaya oseania.
Beberapa lapisan
kebudayaan yang dikemukakan :
n
lapisan budaya nigrito yang ada persamaannya
dengan budaya australia
lama
n
lapisan budaya hamitis atau semir lama (sudan,
afrika timur dan afrika selatan)
n
lapisan budaya asemit baru(arab), dll
Aliran kulturkreise dari Pater Wilhelm
Schmidt S.V.D
Dibedakan
kebudayaan purba dan kebudayaan primer dimana kebudayaan purba lebih tua,
menjadi dasar kebudayaan primer, dan tetap hidup di suku-suku bangsa yang
hidupnya terisolir.Tiga varian kebudayaan purba yaitu kebudayaan sentra,
artika, australia
tenggara
Aliran pusat difusi kebudayaan
Pandangan
difusionistis akan kekaguman majunya peradaban
a.Teori pan
Babylonisme, pandangan ini dilontarkan oleh H.Winckler
b.Teori pan
mesirisme, dikemukakan oleh G.Elliot Smith
Franz Boas dan aliran
partikularisme historis
Karya boaz lebih
pada etnografis yang deskriptif yang menekan kan pada pendeskripsian gejala kebuadayaan.
Kajian wilayah kebudayaan di Amerika
Serikat
a.Edward Sapir dan metode penelitian
kebudayaan.(1)metode rangkaian kompleksitas budaya(2)asosiasi budaya
(3)penyebaran kebudayaan secara geografis.
b.Alfret L Kroeber dan stimulus diffusion.Membahas
fenomena difusi yang disebut idea/stimulus diffusion yaitu proses di mana ide
kompleks dapat diterima oleh kebudayaan.
c.Kriteria penentu adanya penyebaran
kebudayan.Kriteria ruang, kriteria waktu, kriteria kompleksitas, kriteria
kemiripan bentuk, mekna dan fungsi
Proses penyebaran kebudayaan melibatkan seleksi, penerimaan,
penolakan.Salah satu dari penerimaan yaitu akulturasi.Proses akulturasi yang
pertama terjadi adalah tranmisi, peralihan, perpindahan atau penyampaian ide
ini disebut difision.Tahap kedua adalah evaluation penerima, berikutnya
integration
Metode penelitian penyebaran
kebudayaanyang sering dilakukan yaitu studi perbandingan, dan disiplin sejarah
yaitu a. rekontruksi historis b. kajian kembali c.pemantauan.Globalisasi pada
dasarnya juga sebuah proses difusi unsur kebudayaan dari suatu kebudayaan
tertentu ke kebudayaan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar