Kamis, 03 Desember 2015

Ekonomi dan Perubahan Sosial



BAB I
PENDAHULUAN

Menurut Selo Soemardjan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk didalamnya perubahan-perubahan sosial. Dan menurut beliau pula perubahan sosial adalah segala bentuk perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial terjadi dalam kehidupan sehari-hari, namun demikian tidak dapat diartikan bahwa perubahan sosial adalah perubahan suatu kebudayaan. Perubahan sosial terjadi yang terjadi dalam keseharian hidup bermasyarakat ini dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yaitu kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, ataupun difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
Setiap perubahan sosial pada suatu bidang kehidupan akan berpengaruh pada bidang kehidupan yang lainnya. Hal itu dikarenakan satu bidang dengan bidang yang lain mempunyai hubungan yang saling berkaitan. Bidang yang satu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh bidang yang lain.











BAB II
PEMBAHASAN

Ekonomi sebagai ilmu pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan manusia yang berhubungan dengan proses pemenuhan kebutuhan. Dalam usaha pemenuhan kebutuhan tersebut berbagai dampak atau perubahan dalam suatu masyarakat dapat terjadi.
Perubahan sosial yang diakibatkan oleh faktor ekonomi ada yang berlangsung cepat ada pula yang berlangsung lambat. Perubahan yang berlangsung cepat biasanya terjadi pada masyarakat pedesaan yang sedang mengalami perkembangan dan juga pada masyarakat perkotaan. Sementara untuk perubahan sosial yang berlangsung lambat umumnya terjadi pada masyarakat yang masih primitif. Cepat lambatnya perubahan sosial yang terjadi pada suatu masyarakat tergantung pada kondisi lungkungan sekitar serta pola pikir pribadi kebanyakan masyarakat, yang mana ada yang berpikir jauh ke depan ada pula yang masih kukuh mempertahankan pola pikir yang lama.
Pada umumnya perubahan sosial yang dipengaruhi ekonomi berakibat pada perubahan akan gaya atau pola hidup suatu masyarakat yang lebih modern atau up to date, misalnya model-model pakaian baru yang mendunia, beraneka makanan instan yang tidak merepotkan, contoh-contoh itu akan berusaha dipenuhi oleh masyarakat sebagaimana kebutuhan itu dianggap sangatlah pokok. Pengaruh lain yaitu dengan penggunaan teknologi yang semakin canggih guna mambantu memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, misalnya komputer untuk mengganti kalkulator dan mesin ketik, teknologi ini dipenuhi dengan adanya ekonomi.
Kegiatan ekonomi yang menyebabkan bertambahnya penghasilan seseorang mengakibatkan seseorang itu melakukan suatu perubahan sosial ke arah kemajuan, seperti pemenuhan akan kebutuhan tersier misalnya, mobil pribadi yang mewah untuk bepergian. Berbeda dengan penghasilan seseorang yang pas-pasan, perubahan sosial mereka tidak menuju ke arah kemajuan secara pesat, mereka tidak akan berpikir jauh sampai pada kebutuhan tersier, mereka hanya berkonsentrasi pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari, perubahan sosial ini terjadi dengan lambat.
Perubahan sosial yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi memiliki pengaruh dalam kehidupan, pengaruh tersebut dapat berupa pengaruh besar atau kecil. Berpengaruh besar jika kegiatan ekonomi yang dimaksud juga dalam skala besar, misalnya ekonomi suatu negara yang mana berpengaruh pada tingkat kemakmuran warga negara dan kedudukan suatu negara pada dunia global. Berpengaruh kecil jika kegiatan ekonomi tersebut berskala kecil misalnya, kegiatan ekonomi suatu rumah tangga yang akan berpengaruh pada penghasilan yang mereka miliki serta pemanfaatan penghasilan yang mereka miliki untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan tuntutan akan gaya hidup yang lebih modern.
Perubahan sosial yang dikarenakan oleh faktor ekonomi pada dasarnya adalah sesuatu yang direncanakan, baik dalam ekonomi berskala besar seperti ekonomi negara maupun ekonomi berskala kecil dalam suatu rumah tangga. Dalam ekonomi negara misalnya dibuktikan dengan diadakannya kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam bidang perekonomian, seperti distribusi, pajak dan sebagainya yang kesemuanya bertujuan untuk meningkatkan dan memajukan perekonomian negara. Dalam ekonomi rumah tangga diadakan perencanaan-perencanaan mengenai usaha untuk pemenuhan kebutuhan yang bertujuan adanya perubahan sosial yang mengikuti perkembangan zaman.









BAB III
PENUTUP

Perubahan sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat yang disebabkan oleh faktor ekonomi memiliki berbagai dampak dalam kehidupan. Perubahan sosial yang dikarenakan oleh faktor ekonomi tersebut baik yang berlangsung secara cepat ataupun yang berlangsung secara lambat pada umumnya direncanakan atau dikehendaki dengan tujuan agar terjadi suatu perubahan yang lebih baik dalam kehidupan masyarakat.




Daftar Pustaka

Soerjono Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soetomo. 2008. Masalah Sosial dan Pemecahannya. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Phil Astrid J.. 1983. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Jakarta: Bina Cipta.

Syahrial Syarbaini. 2002. Sosiologi dan Politik. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rabu, 02 Desember 2015

Proses Pembuatan dan Manfaat Tempe



Proses Pembuatan Tempe dan Manfaat Tempe

Tempe adalah salah satu makanan yang terbuat dari kedelai yang banyak di konsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tempe dengan segala manfaatnya dapat dikatakan sebagai makanan tradisional, murah namun menyehatkan. Dengan pengolahan tertentu, tempe yang begitu sederhana dapat menjadi makanan yang istimewa dan bernilai lebih.
Tempe terbuat dari kedelai dengan mengalami beberapa proses. Kedelai yang kering terlebih dahulu di cuci dengan air mengalir kemudian di rebus hingga matang.  Setelah kedelai matang, kedelai di cuci kembali untuk menghilangkan kulit arinya. Kedelai yang bersih dan terlepas dari kulit arinya tersebut ditiriskan dan dicampur dengan jamur tempe kemudian di bungkus. Bungkusan tempe tersebut diletakkan di tempat yang lembab selama dua malam agar jamur dapat berkembang dan berfermentasi kedelai dan akhirnya menjadi tempe.
Tempe yang berbahan dasar kedelai dan mudah didapat ini memiliki banyak manfaat. Tempe mengandung protein yang sangat tinggi begitu juga dengan seratnya sehingga tempe mudah di cerna dan baik untuk mengatasi diare. Kalsium yang terdapat dalam tempe berfungsi untuk mencegah osteoporosis, dan zat antioksida dalam bentuk isoflavon yang terdapat dalam tempe bermanfaat untuk kaum wanita guna mencegah kanker payudara, dan penuaan serta mengatasi anemia.

Ciri Distingtif





I. PENDAHULUAN
Fonologi adalah bidang dalam linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya. Kedistingtifan (ciri pembeda) adalah salah satu asas atau unit dasar dalam fonologi. Dalam setiap bahasa ada sejumlah bunyi bahasa atau fonem yang berfungsi saling membedakan bangun bahasa. Fungsi pembeda bunyi bahasa tergantung pada sejumlah ciri distingtif bunyi tersebut. Bunyi bahasa membedakan diri dari bunyi bahasa lain karena kehadiran satu atau lebih sifat penciri, sedangkan sistem kesepadanan dan pertentangan antara bunyi bahasa didasarkan pada sebuah sistem kesepadanan dan pertentangan antara sifat-sifat ini. Setiap bahasa himpunan sebagai ciri-ciri distingtif dari seluruh himpunan ciri pembeda memainkan peranan. Setiap bunyi bahasa dalam satu bahasa tersusun dari sejumlah ciri terbatas dari sebagian himpunan itu. Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai pengelompokan ciri distingtif secara lebih lanjut.

II. PEMBAHASAN
Ciri distingtif adalah ciri khas suatu bahasa karena setiap bahasa memiliki susunan fonem yang juga khas. Teori ciri distingtif bertujuan untuk menemukan ciri-ciri minimal yang dapat digunakan untuk membedakan bunyi-bunyi bahasa yang signifikan dan dapat membedakan sebuah bahasa dari yang lain. Pengelompokan ciri distingtif dibagi menjadi tiga yaitu ciri utama, ciri berdasarkan tempat artikulasi dan ciri berdasarkan cara artikulasi.
a. Ciri utama
Konsonantal [kons] adalah bunyi yang ditandai dengan penyempitan dan penutupan pita suara pada waktu kita mengucapkan bunyi bahasa.
[+kons] yaitu bunyi obstruen-hambat, frikatif, dan afrikat, nasal dan alir
[-kons] yaitu bunyi vokal, semivokal, hambat glotal[?], frikatif glotal[h]
Silabik [sil] adalah bunyi yang berfungsi sebagai inti suku kata.
[+sil] yaitu bunyi vokal, nasal, dan alir yang berfungsi sebagai inti suku kata
[-sil] yaitu semua konsonan, nasal, dan alir yang tidak berfungsi sebagai inti suku kata
Sonoran [son] adalah bunyi yang ditandai dengan terbukanya pita suara sehingga bunyi yang dihasilkan dapat dilagukan pada titinada tertentu.
[+son] yaitu bunyi vokal, semivokal, alir, dan nasal
[-son] yaitu bunyi obstruen
Nasal [nasal] adalah bunyi yang ditandai dengan ditariknya langit-langit lunak kebawah dan menyentuh bagian bawah belakang lidah sehingga aliran udara berhembus melewati hidung.
[+nasal] yaitu konsonan, vokal, semivokal, alir yang disengaukan
[-nasal] yaitu bunyi oral

b. Ciri berdasarkan tempat artikulasi
Koronal [kor] adalah bunyi yang ditandai dengan posisi glotis menyempit sehingga udara yang lewat menyebabkan pita suara bergetar, langit-langit lunak terangkat, posisi lidah bagian depan terangkat sampai berada di posisi netral.
[+kor] yaitu bunyi dental, alveolar, palato alveolar, palatal
[-kor] yaitu bunyi labial, velar, uvular, faringal
Anterior [ant] adalah bunyi yang dihasilkan dengan pusat penyempitan sebagai sumber bunyi berada di sebelah depan pangkal gusi.
[+ant] yaitu bunyi labial, dental, alveolar
[-ant] yaitu bunyi palato alveolar, palatal, velar, uvular, faringal
High [high] adalah bunyi yang dihasilkan dengan badan lidah terangkat sampai dengan posisi netral.
[+high] yaitu bunyi palatal, velar, vokal atas
[-high] yaitu bunyi labial, dental, uvular, faringal, vokal tengah, vokal bawah
Low [low] adalah bunyi yang dihasilkan dengan badan lidah ditarik ke sebelah bawah sampai kira-kira sejajar dengan anak tekak.
[+low] yaitu bunyi faringal, vokal bawah
[-low] yaitu bunyi labial, dental, palatal, velar, uvular, vokal atas
Back [back] adalah bunyi yang ditandai dengan ditariknya badan lidah ke belakang sampai mencapai rongga kerongkongan atau sampai batas bunyi palatal.
[+back] yaitu bunyi velar, uvular, faringal, vokal belakang
[-back] yaitu bunyi labial, dental, palatal, vokal depan

c. Ciri berdasarkan cara artikulasi
Kontinuan [kont] adalah bunyi ang dihasilkan denan mengalirkan udara ke rongga mulut dengan bebas.
[+kont] yaitu bunyi frikatif, trill, vokal, semivokal
[-kont] yaitu bunyi hambat, nasal, lateral
Delayed-Release [delrel] adalah bunyi yang dihasilkan dengan penghambatan di dalam rongga mulut dan kemudian dilepaskan.
[+delrel] yaitu bunyi afrikat
[-delrel] yaitu bunyi selain bunyi afrikat, terutama bunyi hambat
Strident [strid] adalah bunyi yang ditandai dengan pelepasan bunyi dalam intensitas yang tinggi, yakni bunyi frikat dan bunyi afrikat.
[+strid]  yaitu bunyi sibilan dalam bahasa inggris dan bunyi [f v]
[-strid] yaitu bunyi selain di atas, terutama untuk membedakan bunyi [q o] dalam bahasa inggris
Voice [voice] adalah bunyi yang dihasilkan dengan menggetarkan pita suara.
[+voice] yaitu bunyi bersuara
[-voice] yaitu bunyi nirsuara
Aspirasi [asp] adalah bunyi yang membedaan bunyi yang beraspirasi dan yang tidak beraspirasi.
[+asp] yaitu bunyi [p  t  k ]
[-asp] yaitu selain bunyi diatas
Lateral [lat] adalah bunyi yang membedakan antara bunyi lateral alir [l] dan nonlateral [r].
[+lat] yaitu bunyi [l] dalam bahasa inggris
[-lat] yaitu bunyi lainnya, terutama [r]


d. Ciri distingtif untuk vokal
Round [round] adalah bunyi yang dihasilkan dengan membentuk bibir agak melingkar.
[+round] yaitu bunyi [u o]
[-round] yaiut voksl lain, selain bunyi diatas
Tense [tense] adalah bunyi yang diperoleh dengan sedikit penekanan pada vokal sehingga bunyi yang dihasilkan agak panjang.
[+tense] yaitu bunyi [i e u]
[-tense] yaitu selain bunyi di atas
Reduced [red] adalah ciri disingtif ang membedakan voka schwa dari yang lainnya, terutama dengan [^] dalam bahasa inggris.
[+red] yaitu bunyi schwa [  ]
[-red] yaitu vokal lainnya
Grave [grave] adalah bunyi yang ditandai dengan pengaruh sebagian spektrum bunyi tertentu terhadap yang lainnya.
[+grave] yaitu bunyi labial, velar, vokal belakang bulat
[-grave] yaitu bunyi dental, alveolar, palatal, vokal depan

Contoh : ciri distingtif yang terdapat pada kata PALU


P
A
L
U
kons
+
-
+
-
sil
-
+
-
+
son
-
+
+
+
nasal
-
+/-
-
+/-
kor
-
-
+
-
ant
+
+
+
+
high
-
-
-
+
low
-
+
-
-
back
-
+
-
+
kont
-
+
+
+
delrel
-
-
-
-
strid
-
-
-
-
voice
-
+
+
+
asp
-
-
-
-
lat
-
-
+
-
round
-
-
-
+
tense
-
-
-
+
red
-
-
-
-
grave
-
-
-
+


III. SIMPULAN

Distingtif adalah salah satu asas dalam fonologi. Ciri distingtif bertujuan untuk menemukan ciri-ciri minimal yang dapat membedakan satu bahasa dengan yang lain. Ciri distingtif dikelompokkan menjadi ciri utama, ciri berdasarkan tempat artikulasi dan ciri berdasarkan cara artikulasi. Setiap ciri distingtif diberikan kepada bunyi-bunyi yang berada dalam kelompok bunyi yang sama, jadi tidak perlu menggunakan semua ciri distingtif dalam menemukan ciri minimal suatu bahasa.

IV. DAFTAR PUSTAKA
Dick, S. C. dan J. G. Kooij. 1994. Ilmu Bahasa Umum (edisi terjemahan oleh T. W. Kamil). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Yusuf, Suhendra. 1998. Fonetik dan Fonologi. Jakarta: Gramedia.